FOLLOWERS

Puisi Buat Ardyana.....

Wajahmu lembut menyapa
Mengepung rasa mengurung jiwa
Hatimu.....
Keras bak kerikil jalanan
Hatiku....
Terasa sakit diguris ketajamannya
Lantas.......
Kesakitan yang terasa
Kulepaskan kata nista
Pun begitu....
Hati ini tidak pernah tahu
Bagaimana untuk membencimu
Jua tidak pernah mampu
Untuk berhenti menyintaimu
Pun tidak pernah bisa
Menghapus lukisan wajahmu
Senyummu....
Sering ada di setiap ruang udara
Namamu.....
Terbisik di setiap nafas yang kusedut
Rindu ini....
Hanya tersimpan untukmu
Cinta ini.....
Tercipta hanya untukmu


Kenapa Ardyana?
Sebab itu nama heroin dalam novel keduaku yang bakal terbit nanti.

Nak tahu dari siapa puisi ini?
Kenalah baca sendiri kisahnya nanti.

No comments: